TRENGGALEK- maknajatim.com
Kekalahanya dalam pilkada tahun 2015 yang lalu, bukan membuat patah semangat Handoko, bacabup dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Namun justru sebaliknya, menambah kepercayaan diri untuk kembali bertarung, dalam pilkada tahun 2020.
Handoko pun mengatakan, jauh jauh datang dari Papua, bukan untuk menjadi wakil bupati, tetapi untuk menjadi bupati.
Demikian, disampaikan pada saat mengembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Trenggalek 2020 - 2025, Jumat (13/3) di Kantor PKB.
Menurut Handoko, walaupun nanti harus berhadapan dengan Petahana, saya tidak ada masalah.
Biasa saja, karena saya sudah pernah bertarung dalam pilkada tahun 2015 yang lalu.
Ketika disinggung program utamanya, jika nanti mendapat amanat menjadi bupati Trenggalek, dengan pasti Handoko mengatakan, ingin memulai
Dengan pembangunan Sumber Daya Manusia( SDM) nya dahulu.
"Yang penting masyarakat Trenggalek itu, tercukupi sandang, papan, dan pangannya lebih dahulu.
Lebih lanjut Handoko saat ditanya siapa wakilnya nanti, ia mengatakan, jika diberi amanat, saya mengharapkan sosok yang berpengalaman di birokrasi,
itu menurut saya.
Masalah rekom saya menghormati dan menghargai mekanisme yang ada.
Saya menerima nya dengan legowo semua keputusan DPP - PKB," pungkasnya. (Tatang)