Komentar
Jakarta, Maknajatim.com -
Seribu anggota Militer Ukrania tewas dalam serangan invasi Rusia, demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina, Jumat (25/2).
"Kementerian Pertahanan mengklaim korban meninggal pihak lawan tak sebanyak dari pihaknya, selama pertempuran sejak awal," kata kementerian itu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari sebelum nya, hingga Kamis (24/2) malam, setidaknya 137 warga Ukraina baik anggota militer maupun warga sipil yang tewas, karena serangan rudal Rusia. Sementara itu 316 orang lainnya terluka.
Zelensky sempat menyatakan bakal berupaya menghentikan perang, agar korban meninggal tidak semakin banyak, dan berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Mari bersama sama duduk di meja negosiasi untuk menghentikan lebih banyak kematian ," ujar Zelensky dalam pesan video pada Jumat (25/2).
Zelensky juga membujuk warga Eropa untuk mendesak pemerintah negaranya menghentikan perang di Ukraina, untuk segera diakhiri. Itu adalah hak Anda.
Saat bom jatuh di Kiev, ini terjadi di Eropa dan tak hanya di Ukraina. Saat rudal membunuh warga kami, itu membunuh semua orang, semua orang Eropa.
Sambil menunggu jawaban Putin, Zelensky mendesak kembali sanksi internasional kepada Rusia. Ia meminta agar negara-negara dunia menjatuhkan sanksi yang lebih berat.
"Seperti penghapusan visa untuk Rusia, pemutusan SWIFT, isolasi Rusia secara penuh, penarikan duta besar, embargo minyak, menutup wilayah udara, ini semua harus dibahas hari ini,"tutupnya.