Golkar Rekom Nur Arifin - Syah Natanegara Jilid II -->

Iklan Semua Halaman


 

Golkar Rekom Nur Arifin - Syah Natanegara Jilid II

Tuesday

 

Arik Sriwahyuni Ketua DPD Golkar

Trenggalek,Maknajatim -

Moch Nur Arifin - Syah Natanegara resmi mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar untuk pilkada tahun 2024.


Arik Sriwahyuni Ketua DPD Golkar kabupaten Trenggalek saat dimintai keterangan mengatakan, seperti yang saya janjikan beberapa waktu yang lalu, hasil keputusan DPP Partai Golkar, merekomendasikan Moch Nur Arifin - Syah Natanegara dalam pilkada tahun 2024, dengan demikian ada pasangan Ipin - Syah jilid II.


Arik menegaskan, Kenapa partai  Golkar memberikan rekomendasi kepada pasangan tersebut, karena sesuai dengan hasil survai yang dilakukan oleh DPD maupun DPP tahap pertama, pasangan tersebut memperoleh enam puluh persen. Selanjutnya survei kedua juga cukup tinggi.

 
",Dengan pertimbangan tersebut, maka partai Golkar merekomendasikan incumbent. " jelasnya.


Lebih lanjut menurut Arik, langkah berikutnya setelah mendapatkan rekomendasi, menandatangani fakta integritas.

 
Untuk di internal, kami berharap bisa membawa Golkar lebih baik, dan ke depan diperhitungkan oleh pasangan tersebut.


Masalah Golkar tidak memunculkan kadernya sendiri Arik menegaskan, Golkar  cukup tahu diri, misalkan jika seperti visi misi tahun kemarin bisa menambah kursi dari 6 kursi, menjadi 9 kursi  itu kita pasti mencalonkan sendiri . Ternyata hasil pileg kemarin  hanya mendapat kan 5 kursi.


Tetapi jangan bilang golkar tidak punya kader yang baik," lima tahun yang lalu kita punya kader yang potensial, meskipun tidak jadi maju, namun pernah mewarnai pertarungan pilkada lima tahun yang lalu "ungkapnya.


Masih menurut Arik, untuk periode ini saya selaku ketua DPD Golkar Trenggalek, cukup tahu diri dengan penurunan satu kursi di partai golkar .
Untuk lima tahun ke depan dengan turunnya rekomendasi Ipin - Syah jilid II ini, kita mempunyai komitmen untuk kebesaran golkar dan  kursinya bisa bertambah .



Menaggapi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Trenggalek hubungan  Golkar dengan anggota KIM baik baik saja, soal rekom itu bukan DPD yang merekom, tetapi urusan DPP, jadi tidak ada masalah, "tutupnya.